Pekerjaan yang tidak menghasilkan uang, tapi di kerjakan dengan sebuah ke ikhlasan. Karena, menurut gw pengalaman lebih berharga daripada uang. Walaupun kita butuh uang, dan tergantung kepadanya.
Ada banyak cara Allah ngasih jalan bagi hambanya yang sabar (kaya lagu d'masiv yah). Karena pada akhirnya dari pengalaman itu lu bisa menghasilkan uang. Bahkan uang akan datang sendiri. Banyak yang nyamperin malah. Tapi, itu juga harus dengan usaha, kalau dalam b. Sunda "kudu wani meurih heula" artinya lu harus banyak berkorban dulu. Ngorbanin waktu lu, uang jajan lu, fisik lu, bahkan perasaan lu. Kalau lu kuat, gw kira lu bakal nikmatin hasil dari jeri payah lu. Yang penting lu jangan males. Itu aja!
Berbicara tentang males, sebenernya itu gua banget. Bahkan gua itu orangnya bosenan. Ketika gua bisa melakukan sesuatu, 2 atau 3 hari gua udah bosen, dan langsung dah ninggalin aktivitas itu. Akhirnya gua males berkecimpung dalam hal itu lagi, contohnya nih l, gua lagi belajar coding di materi HTML, gua udah bisa tuh ngevariasi huruf dan content serta variabel HTML tuh. Pas gua udah bisa dan udah biasa, kesini kesini gua males belajar lagi, dan akhirnya ngegantung.
Tapi, itu hanya sekedar contoh aja. Karena semua orang engga kaya gitu. Kembali ke laptop... Kita hidup di dunia ini memiliki proses yang panjang dan terkadang dengan proses yang singkat. Kadang di atas, dan kadang di bawah. Orang bilang kehidupan ini seperti roda yang berputar kita harus bisa menempatkan diri kita ketika roda itu menempatkan kita di posisi paling atas, begitupun ketika di bawah. Kita harus siap dengan apa yang akan kita hadapi ketika kita berada di posisi itu.
Manusia selalu di suguhkan sebuah pilihan, bahkan beberapa pilihan. Namun, kadang kita terjebak dalam pilihan itu sendiri. Ketika menurut kita baik, belum tentu menurut orang baik, dan ketika menurut kita buruk belum tentu juga menurut orang lain buruk, karena beda kepala beda isinya juga beda pemikiran juga. Membaca situasi? Tidak selamanya harus dilakukan juga.
Berada dalam lingkungan yang memberikan tanggung jawab buat lu, itu berat sih menurut gw. Kenapa? Karena, tanggung jawab sekecil apapun itu ya tanggung jawab, harus lu pertanggung jawabkan. Dalam ucapan, perbuatan, dan masih banyak lagi. Tapi, engga perlu kaget atau mikir "waah ternyata berat ya bertanggung jawab". Kalau lu mikir kayak gitu, berarti lu seorang pecundang. Engga mau mencoba masuk ke dalam sebuah tekanan dimana disana lu bisa membentuk diri lu. Menjadi pribadi yang dapat dipercaya oleh orang banyak atas kinerja lu.
Kadang gw nanya ke diri gw sendiri "apa yang ingin kamu raih dalam kehidupan yang kamu jalani?" Kalau dulu gw jawab ya "mati" sampe sekarang pun jawaban itu masih gw pegang. Kenapa? Karena dengan gw punya jawaban itu gw bisa terus inget sama kematian, kan kalau udah ingat sama kematian mah(sundanya keluar) gw bisa ngelakuin hal hal yang baik buat persiapan ketika gw mati nanti. Gw punya Cita-cita, harapan, dan mimpi. Tapi, yang gw tau semua itu selalu ada yang lebih baik apabila kita sudah mencapainya, berbeda dengan kematian, setelah mati kita hanya akan di tempatkan di dua tempat Syurga atau Neraka. Ya walaupun kedua tempat itu ada tingkatannya juga.
Gw selalu percaya pada proses, hasil yang kita dapat besar atau kecil itu tergantung pada proses yang kita jalani. Apabila proses itu kita jalani dengan kesabaran, keIkhlasan, keyakinan, Inshaa Allaah hasil yang kita dapatkanpun akan membuat kita sangat bahagia dan sangat nikmat untuk diri dan hidup kita. Tapi, ketika kita selalu menginginkan hal hal yang instant itu kita harus mempunyai keberuntungan yang besar, selain mengandalkan keberuntungan. Proses instant juga akan mempengaruhi hasilnya juga. Soo keep fighting.
Gambar dari : Zedge
.
Tulisan lain : https://www.plukme.com/post/pekerjaan-yang-membuat-kita-menjadi-orang-yang-ikhlas-p-5bb0d4f8b7301
Tulisan lain : https://www.plukme.com/post/pekerjaan-yang-membuat-kita-menjadi-orang-yang-ikhlas-p-5bb0d4f8b7301
Komentar
Posting Komentar